Nama : MUHAMAD IQBAL FADILAH
NPM : 16214957
Kelas : 1EA07
Jurusan : Manajemen
TUGAS MKDU ILMU BUDAYA DASAR
TUGAS 2
MANUSIA DAN
CINTA KASIH
·
Pengertian
Cinta Kasih
Menurut kamus umum bahasa Indonesia
karya W.J.S Poerwa Darminta, cinta adalah rasa sangat suka (kepada) atau (rasa)
sayang (kepada), ataupun (rasa) sangat kasih atau sangat tertarik hatinya.
Sedangkan kata kasih artinya perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh
belas kasihan, dengan demikian arti cinta dan kasih hampir bersamaan, sehingga
kata kasih memperkuat rasa cinta. Karena itu cinta kasih dapat diartikan
sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh
belas kasih. Walaupun cinta kasih memegang peranan yang penting dalam kehidupan
manusia, sebab cinta merupakan landasan dalam kehidupan perkawinan, pembentukan
kelurga dan pemeliharaan anak, hubungan yang erat dimasyarakat dan hubungan
manusiawi yang akrab. Demikian pula cinta adalah pengikat yang kokoh antara
manusia dengan Tuhanya sehingga manusia menyembah Tuhan dengan ikhlas,
mengikuti perintahNya, dan berpegang teguh pada syariatNya.
Pengertian tentang cinta dikemukakan juga oleh Dr. Sarlito W. Sarwono,
dikatakan bahwa cinta memiliki tiga unsur yaitu: keterikatan. Keintiman, dan
kemesraan. Yang dimaksud dengan keterikatan adalah adanya perasaan untuk hanya
bersama dia, segala prioritas untuk dia, tidak mau pergi dengan orang lain
kecuali dengan dia, kalau janji dengan dia harus ditepati. Unsur yang kedua
adalah keintiman yaitu adanya kebiasaan-kebiasaan dan tingkah laku yang
menunjukan bahwa antara anda dengan dia sudah tidak ada jarak lagi.
Panggilan-panggilan formal seperti bapak, ibu, saudara digantikan dengan
sekedar memanggil nama atau sebutan, sayang dan sebagainya.Makan minum
dari satu piring, cangkir tanpa rasa risi, pinjam meminjam baju, saling memakai
uang tanpa rasa berhutang, tidak saling menyimpan rahasia dan lain-lainya.
Unsur yang ketiga adalah kemesraan, yaitu adanya rasa ingin membelai dan
dibelai, rasa kangen kalau jauh atau lama tidak bertemu, adanya ucapan-ucapan
yang mengungkapkan rasa sayang,dan seterusnya.
·
Pengertian Kasih
Sayang
Pengertian
kasih sayang menurut kamus umum bahasa Indonesia karangan W.J.S Poerwadaminta
yitu perasaan sayang, perasaan cinta atau perasaan suka pada seseorang. Dalam
berumah tangga kasih sayang merupakan kunci kebahagiaan. Kasih sayang ini
merupakan pertumbuhan dari cinta. Dalam kasih sayang sadar atau tidak dituntut
tanggung jawab, pengorbanan, kejujuran, saling percaya, saling pengertian,
saling terbuka, sehingga
keduannya merupakan suatu kesatuan yang utuh. Seorang remaja menjadi frustasi,
morfinis, berandalan dan sebagainya itu disebabkan karena kekurangan perhatian
dan kasih sayang dalam kehidupan keluarga.
·
Pengertian Kemesraan
Kemesraan berasal dari kata dasar mesra, yang artinya perasaan
simpati yang akrab.kemesraan ialah hubungan yang akrab baik antara pria dan
wanita yang sedang dimabuk asmara maupun yang sudah berumah tangga. Kemesraan
pada dasarnya merupakan perwujudan kasih sayang yang mendalam.
·
Pengertian
Pemujaan
Pemujaan
berasal dari kata puja yang berarti penghormatan atau tempat memuja kepada dewa
– dewa atau berhala. Dalam perkembangannya kemudian pujaan ditujukan kepada
orang yang dicintai, pahlawan dan Tuhan YME. Pemujaan kepada Tuhan adalah
perwujudan cinta manusia kepada Tuhan, karena merupakan inti , nilai dan makna
dari kehidupan yang sebenarnya.
Cara
Pemujaan dalam kehidupan manusia terdapat berbagai perbedaan sesuai dengan
ajaran agama, kepercayaan, kondisi dan situasi. Tempat pemujaan merupakan
tempat komunikasi manusia dengan Tuhan. Berbagai seni sebagai manifestasi
pemujaan merupakan suatu tambahan tersendiri dalam terciptanya kehidupan yang
lebih indah.
·
Pengertian
Belas Kasihan
Belas
kasih(composian)adalah kebijakan satu diamana kapasitas emosional empati dan
simpati untuk penderitaan orang lain di anggap sebagai bagian dari cinta itu
sendiri, dan landasan keterkaitan sosial yang lebih besar dan humanisme dasar
ke tertinggi prinsip-prinsip dalam filsafat, masyarakat, dan kepribadian.
Adanya aspek belas kasih yang menganggap dimensi kuntitatif, seperti individu
belas kasih yang sering di beri milik kedalaman, kekuatan atau gairah. Lebih
kuat dari empati, merasakan umumnya menimbulkan aktif keinginan untuk
meringankan penderitaan orang lain. Hal ini sering, meskipun tidak pasti,
komponen kunci dalam apa yang memanifestasikan dalam konteks sosial. Dalam
etika istilah, berbagai ungkapkan bahwa usia yang disebut Golden Rule
mewujudkan oleh implikasi prinsip kasih sayang untuk orang lain apa yang anda
ingin mereka lakukan untuk anda.
·
Pengertian Cinta
Kasih Erotis
Cinta
kasih erotis yaitu kehausan akan penyatuan yang sempurna, akan penyatuan dengan
seseorang lainnya. cinta kasih erotis bersifat ekslusif, bukan universal,
pertama-tama cinta kasih erotis kerap kali di campurbaurkan dengan pengalaman
yang dapat di eksplosif berupan jatuh cinta. Tetapi seperti yang telah
dikatakan terlebih dahulu , pengalaman intimitas, kemesraan yang tiba-tiba ini
pada hakekatnya hanya sementara.
Keinginan
seksual menuju kepada penyatuan diri, tetapi sekali-kali bukan merupakan nafsu
fisi belaka, untuk meredakan ketegangan yang menyakitkan. Rupanya keinginan
seksual dengan mudah dapat di dicampuri atau di stimulasi oleh tiap-tiap
perasaan yang mendalam.
Dalam
cinta kasih erotis terdapat eksklusivitas yang tidak terdapat dalam cinta kasih
persaudaraan dan cinta kasih keibuan, sering kali eksklusivitas dalam
cinta kasih erotis di salah tafsirkan dan di artikan sebagai suatu ikatan hak
milik, contoh sering kita jumpai separang orang-orang yang sedang saling
mencintai tanpa merasakan cinta kasih terhadap setiap orang lainya.
Cinta
kasih erotis apabila ia benar-benar cinta kasih, mempunyai satu pendirian yaitu
bahwa seseorang sunguh-sunguh mencintai dan mengasihi dengan jiwanya yang
sedalam-dalamnya dan menerima pribadi orang lain(wanita ataupun pria). Hal ini
merupakan dasar gagasan bahwa suatu pernikahan tradisional, yang kedua
mempelainya tidak pernah memilih jodohnya sendiri, beda halnya dengan
kebudayaan barat/ zaman sekarang, gagasan itu ternyata tidak dapat diterima
sama sekali. Cinta kasih hanya di anggap sebagai hasil suatu reaksi emosional
dan spontan.
Dengan
demikian, bahwa cinta kasih erotis merupakan atraksi individual belaka maupun
pandangan bahwa cinta kasih erotis itu tidak lain dari perbuatan kemauan.
·
Unsur-unsur
Cinta
Menurut Dr.Sarlito W Sarwono cinta memiliki 3 unsur yaitu :
- keterikatan
adalah adanya perasaan untuk hanya bersama dia, segala prioritas untuk dia, tidak mau pergi dengan orang lain kecuali dengan dia, ada uang sedikit beli hadiah untuk dia - keintiman
adanya kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukkan bahwa antara anda dengan dia sudah tidak ada jarak lagi panggilan formal seperti bapak, ibu saudara digantikan dengan sekedar memanggil nama atau sebutan sayang dan sebagainya.makan sepiring berdua - kemesraan
adanya rasa ingin membelai dan dibelai, rasa kangen rindu kalo jauh atau lama tak bertemu, adanya ungkapan ungkapan rasa sayang dan seterusnya.
·
Bentuk-bentuk
Cinta
3
Macam Bentuk-bentuk Cinta:
- Eros, asal kata ini adalah dari dewa mitologi Yunani, Eros, yang adalah dewa cinta. Eros adalah cinta manusia semata, yg diinspirasi oleh sesuatu yang menarik dalam objeknya. Eros merupakan cinta yang tumbuh dari seseorang kepada yang lain. Misalkan, Zen suka sama gw karna gw cantik. hehe… misalkan lho, jangan sewot gituw ah. N faktor x lainnya yg berhubungan dengan fisik sehingga menimbulkan gairah sex, seperti dalam Inggrisnya “Erotic”.
- Storge – Storge adalah ikatan alami antara ibu dan anak, bapak, anak-anak, dan sodara. William Barclay menyebutkan, “kita tidak bisa tidak mengasihi anak-anak dan sodara kita; darah lebih kental daripada air” (N.T. Words, 1974).
- Philia, setingkat lebih tinggi dari eros, berhubungan kejiwa daripada tubuh. Ini adalah cinta antar sahabat. Menyentuh kepribadian manusia—intelektual, emosi, dan kehendak, melibatkan saling berbagi. Cinta yg timbuh dari perhatian dan kebersamaan. Ada sedikit eros dalam philia. Kita memilih teman karena kesenangan yang bisa kita dapatkan dari mereka. Ada kualitas pribadi dalam mereka yang kita hargai, kepintaran dan ketertarikan budaya, dan ekspresi diri yang saling memuaskan.
Tingkatan
kasih yg paling tinggi adalah Agape. Ini adalah kasih Tuhan,
kasih yg tidak mencari kesenangan sendiri, tapi senang memberi tanpa menuntut
balas. Cinta terdiri dari empat aspek,
yaitu: Love, trust, respect, and honest. Cinta tanpa adanya unsur Kepercayaan, Penghargaan,
dan Kejujuran adalah suatu ketimpangan. Contohnya: apabila kita mencintai
orangtua kita, namun kita tidak mempunyai penghargaan terhadap mereka, masihkah
hal tersebut bisa dikatakan Cinta? Tentunya hanya akan menjadi hal yang sia-sia
dan menyakitkan bukan. Ataupun saat kita mencintai pasangan kita, apakah itu
bisa dikatakan Cinta saat hubungan itu tidak dilandasi oleh adanya rasa percaya
dan kejujuran dari masing-masing pihak?
MANUSIA DAN KEINDAHAN
·
Pengertian
Keindahan
Keindahan
berasal dari kata indah, artinya bagus, permai, cantik, elok, molek dan
sebagainya. Benda yang mempunyai sifat indah ialah segala hasil seni meskipun
tidak semua hasil seni indah, pemandangan alam (pantai, pegunungan, danau,
bunga-bunga di lereng gunung), manusia (wajah, mata, bibir, hidung, rambut,
kaki, tubuh), rumah (halaman, taman, perabot rumah, suara, warna dan
sebagainya). Keindahan adalah identik dengan kebenaran.
Menurut
The Liang Gie dalam bukunya “Garis Besar Estetik” (Filsafat Keindahan) dalam
bahasa Inggris keindahan itu diterjemahkan dengan kata “beautiful”, Perancis
“beau”, Italia dan Spanyol “bello”, kata-kata itu berasal dari bahasa Latin
“bellum”. Akar katanya adalah ”bonum” yang berarti kebaikan kemudian mempunyai
bentuk pengecilan menjadi’ ”bonellum” dan terakhir dipendekkan sehingga ditulis
“bellum”.
Manusia
setiap waktu memperindah diri, pakaian, rumah, kendaraan dan sebagainya agar
segalanya tampak mempesona dan menyenangkan bagi yang melihatnya. Semua ini
menunjukkan betapa manusia sangat gandrung dan mencintai keindahan. Seolah-olah
keindahan termasuk konsumsi vital bagi indera manusia. Tampaknya kerelaan orang
mengeluarkan dana yang relatif banyak untuk keindahan dan menguras tenaga serta
harta untuk menikmatinya, seperti bertamasya ke tempat yang jauh bahkan
berbahaya, hal ini semakin mengesankan betapa besar fungsi dan arti keindahan
bagi seseorang. Agaknya semakin tinggi pengetahuan, kian besar perhatian dan
minat untuk menghargai keindahan dan juga semakin selektif untuk menilai dan
apa yang harus dikeluarkan untuk menghargainya, dan ini merupakan kebanggaan
tersendiri bagi orang yang dapat menghayati keindahan.
Menurut
cakupannya orang harus membedakan keindahan sebagai suatu kualita abstrak dan
sebagai sebuah benda tertentu yang indah. Untuk pembedaan itu dalam bahasa
Inggris sering dipergunakan istilah “beauty” (keindahan) dan “the beautiful”
(benda atau hal indah). Dalam pembatasan filsafat, kedua pengertian ini
kadang-kadang dicampuradukkan saja.
·
Macam-macam
Keindahan
- Keindahan alam arti luas merupakan pengertian semula dari bangsa Yunani dulu yang didalamnya tercakup pula kebaikan. Plato misalnya menyebut tentang watak yang indah dan hukum yang indah, sedang Aristoteles merumuskan keindahan sebagai sesuatu yang selain baik juga menyenangkan. Plotinus menulis tentang ilmu yang indah, kebajikan yang indah. Orang Yunani dulu berbicara juga tentang buah pikiran yang indah dan adap kebiasaan yang indah. Tapi bangsa Yunani juga mengenal keindahan dalam arti estetis yang disebutnya “symetria” untuk keindahan berdasarkan penglihatan dan harmonia untuk keindahan berdasarkan pendengaran. Jadi pengertian keindahan seluas-luasnya meliputi : keindahan seni, keindahan alam, keindahan moral dan keindahan intelektual.
- Nilai estetik.
Dalam rangka teori umum tentang nilai The Liang gie
menjelaskan bahwa pengertian keindahan dianggap sebagai salah satu jenis nilai
sepertihalnya nilai moral, nilai ekonomik, nilai pendidikan dan sebagainya.
Nilai yang berhubungan dengan segala sesuatu yang tercakup dalam pengertian
keindahan disebut nilai estetik. Nilai adalah suatu relaitas psikologis yang
harus dibedakan secara tegas dari kegunaan, karena terdapat dalam jiwa manusia
dan bukan pada bendanya itu sendiri. Nilai itu oleh orang dipercaya terdapa
pada sesuatu benda sampai terbukti ketakbenarannya.
Dalam ”Dictionary of Sociology and Related Science” diberikan
rumusan tentang nilai sebagai berikut : ”The believed Capacity of any object to
saticgy a human desire. The Quality of any object which causes it be of
interest to an individual or a group” (Kemampuan yang dianggap ada pada suatu
benda yang dapat memuaskan keinginan manusia. Sifat dari suatu benda yang
menarik minat seseorang atau suatu kelompok).
Hal itu berarti, bahwa nilai adalah semata-mata adalah realita
psikologi yang harus dibedakan secara tegas dari kegunaan, karena terdapat
dalam jiwa manusia dan bukan pada hendaknya itu sendiri. Nilai itu (oleh orang)
dianggap terdapat pada suatu benda sampai terbukti letak kebenarannya.
- Nilai Ekstrinsik Dan Nilai Instrinsik
Nilai itu ada yang membedakan antara nilai subyektif dan
obyektif, Tetapi penggolongan yang penting ialah :
Nilai Ekstrinsik adalah sifat baik dari suatu benda sebagai
alat atau sarana untuk sesuatu hal lainnya (instrument / contributory), yakni
nilai yang bersifat sebagai alat atau membantu.
Nilai Instrinsik adalah sifat baik dari benda yang
bersangkutan, atau sebagai suatu tujuan, ataupun demi kepentingan benda itu
sendiri.
·
Faktor-faktor
Pendukung Seniman Menciptakan Keindahan
Kontemplasi Dan
Ekstansi
- Kontemplasi adalah dasar dalam diri manusia untuk menciptakan sesuatu yang indah yang merupakan suatu proses bermeditasi merenungkan atau berpikir penuh dan mendalam untuk mencari nilai-nilai, makna, manfaat dan tujuan atau niat suatu hasil penciptaan.
- Ekstansi adalah dasar dalam diri manusia untuk menyatakan, merasakan dan menikmati sesuatu yang indah.Manusia menciptakan berbagai macam peralatan untuk memecahkan rahasia gejala alami tersebut. Semuanya ini dilakukan dan hanya bisa terjadi berdasarkan resep atau pemikiran pendahuluan yang dihasilkan oleh kontemplasi. Siklus kehidupan manusia dalam lingkup pandangan ini menunjukkan bahwa kontemplasi selain sebagai tujuan juga sebagai cara atau jalan mencari keserba sempurnaan kehidupan manusia.
·
Renungan
Teori
– teori dalam Renungan
Renungan
berasal dari kata renung; artinya diam-diam memikirkan sesuatu, atau memikirkan
sesuatu dengan dalam-dalam. Renungan adalah hasil merenung.Biasanya manusia
akan merenung apabila ada sesuatu atau musibah yang terjadi. Dalam merenung
untuk menciptakan seni ada beberapa teori antara lain :
- teori pengungkapan. Dalil dari teori ini ialah bahwa “Art is an expression of human feeling” ( seni adalah suatu pengungkapan dari perasaan manusia ). Teori ini terutama bertalian dengan apa yang dialami oleh seorang seniman ketika menciptakan suatu karya seni. Tokoh teori ekspresi yang paling terkenal ialah filsuf Italia Benedeto Croce (1886-1952) dengan karyanya yang telah diterjemahkan kedalam bahasa Inggris “aesthetic as Science of Expresion and General Linguistic”. Beliau antara lain menyatakan bahwa “art is expression of impressions” (Seni adalah pengungkapan dari kesan-kesan) Expression adalah sama dengan intuition. Dan intuisi adalah pengetahuan intuitif yang diperoleh melalui penghayatan tentang hal-hal individual yang menghasilkan gambaran angan-angan (images). Dengan demikian pengungkapan itu berwujud sebagai gambaran angan-angan seperti misalnya images wama, garis dan kata. Bagi seseorang pengungkapan berarti menciptakan seni dalam dirinya tanpa perlu adanya kegiatan jasmaniah keluar. Pengalaman estetis seseorang tidak lain adalah ekspresi dalam gambaran angan-angan.
- teori metafisik
Teori semi yang bercorak metafisis merupakan salah satu teori
yang tertua, yakni berasal dari Plato yang karya-karya tulisannya untuk
sebagian membahas estetik filsafati, konsepsi keindahan dan teori seni.
Mengenai sumber seni Plato mengemukakan suatu teori peniruan (imitation
theory). Ini sesuai dengan rnetafisika Plato yang mendalilkan adanya dunia ide
pada taraf yang tertinggi sebagai realita Ilahi. Pada taraf yang lebih rendah
terdapat realita duniawi ini yang merupakan cerminan semu dan mirip realita
ilahi itu. Dan karya seni yang dibuat manusia hanyalah merupakan mimemis
(timan) dari realita duniawi Sebagai contoh Plato mengemukakan ide Ke-ranjangan
yang abadi dan indah sempurna ciptaan Tuhan. Kemudian dalam dunia ini tukang
kayu membuat ranjang dari kayu yang merupakan ide tertinggi ke-ranjangan-an
itu. Dan akhirnya seniman meniru ranjang kayu itu dengan menggambarkannya dalam
sebuah lukisan. Jadi karya seni adalah tiruan dari suatu tiruan lain sehingga
bersifat jauh dari kebenaran atau dapat menyesatkan. Karena itu seniman tidak
mendapat tempat sebagai warga dari negara Republik yang ideal menurut Plato.
- teori psikologis
Teori-teori metafisis dari para filsuf yang bergerak diatas
taraf manusiawi dengan konsepsi-konsepsi tentang ide tertinggi atau kehendak
semesta umumnya tidak memuaskan, karena terlampau abstrak dan spekulatif.
Sebagian ahli estetik dalam abad modem menelaah teori-teori seni dari sudut
hubungan karya seni dan alam pikiran penciptanya dengan mempergunakan
metode-metode psikologis. Misalnya berdasarkan psikoanalisa dikemukakan teori
bahwa proses penciptaan seni adalah pemenuhan keinginan-keinginan bawah sadar
dari seseorang seniman. Sedang karya seninya itu merupakan bentuk terselubung
atau diperhalus yang diwujudkan keluar dari keinginan-keinginan itu. Suatu
teori lain tentang sumber seni ialah teori permainan yang dikembangkan oleh
Freedrick Schiller (1757-1805) dan Herbert Spencer (1820-1903).
·
Keserasian
Keserasian
berasal dari kata serasi dan dari kata dasar rasi yang artinya cocok, kena
benar dan sesuai benar. Kata cocok, kena dan sesuai itu mengandung unsur
perpaduan, pertentangan, ukuran dan seimbang. Keserasian identik dengan
keindahan. Sesuatu yang serasi tentu tampak indah dan yang tidak serasi tidak
indah. Karena itu sebagian ahli pikir berpendapat, bahwa keindahan ialah
sejumlah kualita pokok tertentu yang terdapat pada suatuhal.
Keserasian
merupakan bagian atau yang dapat mewujudkan keindahan. Keserasian mengandung
unsur pengertian perpaduan , pertentangan, ukuran dan seimbang.Perpaduan
misalnya : orang berpakaian antara kulit dan warna yang dipakai harus cocok.
Contoh yang
menunjukkan unsur ukuran-ukuran yang seimbang atau tidak seimbang/serasi,
misalnya dalam memadu rumah dari halaman akan kelihatan serasi dan indah
apabila rumah yang bagus dengan halamannya yang luas dan ditata dengan
bunga-bunga yang indah maka orang akan memuji keserasian itu.
Lagu atau
nyanyian-nyanyian merupakan unsur pertentangan antara suara tinggi-rendah,
panjang-pendek, keras-halus yang terpadu begitu rupa sehingga telinga kita
dibuat asyik mendengarkan dan hati kita pun merasa puas, tetapi apabila dalam
keasyikan itu tiba-tiba terdengar suara yang sumbang kita pun tentunya akan
merasa kecewa dalam hal lagu irama yang indah merupakan pertentangan yang
serasi
keseimbangan/keserasian.Keserasian
juga bisa dibilang dengan kelarasan yaitu dua hal yang berbeda yang bisa
menjadi terlihat indah dan selaras/serasi.seperti pada taman yang hijau tumbuh
pohon-pohon hijau yang menjadikan tempat itu terlihat serasi.contoh keserasian
pada manusia atau hubungan juga suka terjadikeserasian.Dua orang yang
berhubungan dan memiliki kesamaan atau kecocokan bisa di katakanserasi.Jadi,keserasian bisa di
teorikan menjadi hal yang cocok.
Sumber :
- http://sanusiadam79.wordpress.com/2013/03/24/manusia-dan-cinta-kasih/
- http://ibd99.blogspot.com/2012/12/makalah-manusia-dan-cinta-kasih.html
- http://octaviaberliana.blogspot.com/2013/10/tugas-ilmu-budaya-dasar-manusia-dan.html
- http://imstuff-it.blogspot.com/2013/04/ibd-manusia-dan-cinta-kasih.html
- http://hasqial.blogspot.com/2011/01/cinta-kasih-erotis.html
- http://okhacool.wordpress.com/2009/01/17/3-macam-bentuk-bentuk-cinta/
- http://sahat1ka43.blogspot.com/2012/07/manusia-dan-keindahan.html
- http://imazshare.wordpress.com/2012/04/19/keserasian/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar